Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Brilliant Legacy Ep 1

Go Eun Sung, anak perempuan seorang pengusaha dipanggil pulang ke korea dari sekolahnya di luar negeri. Ketika turun dari pesawat tak sengaja tasnya tertukar dengan seorang pemuda Sun Woo Hwan. Di bandara Eun Sung oleh seniornya Lee Hyung-jin yang tertarik padanya karena gadis dari keluarga kaya. Untuk pendekatannya itu Lee Hyung-jin meminjam mobil temannya Park Jun-se. Pada saat yang sama di bandara Sun Woo Hwan dijemput oleh Seung Mi (adik tiri Eun Sung). Seung Mi tidak ingin keberadaannya di bandara diketahui oleh Eu Sung.

Eun Sung senang seniornya membiarkannya menyetir mobil (padahal mobil temannya). Ketika sedang mengemudikan mobilnya, dia sempat terkejut karena kaca mobilnya terkena gelas minum plastic yang dilempar sembarang oleh Sun Woo Hwan. Eun Sung marah dan ingin memberi pelajaran kepada orang itu dengan menyalip mobilnya. Namun Woo Hwan mengira dia ditantang oleh orang tak dikenal. Salip menyalip dengan kecepatan tinggi pun terjadi. Woo Hwan berhasil membuat Eun Sung hampir celaka dan kabur.

Woo Hwan berbicara pada Seung Mi bahwa dia tidak berniat pulang ke rumah, dan tidak mau dihubungi dahulu. Dia menyuruh Seung Mi menjelaskan pada neneknya karena Woo Hwan tak ingin dihubungi dan mematikan HPnya.

Eun Sung tiba di rumah dan disambut dengan hangat oleh ayahnya dan. Ibu tirinya, dan adik tirinya pun Seung Mi datang. Saat makan bersama Eun Sung yang mempunyai adik Go Eun Woo penderita autis savant, menanyakan kabar adiknya.

Ayah dan ibu tirinya Baek Sung Hee berbicara terpisah. Dia bermaksud meminjam uang istrinya. Baek Sung Hee mengira uang itu untuk keperluan sekolah Eun Sung di luar negeri. Ia ingin suaminya berterus terang pada eun sung bahwa perusahaan mereka sedang dilanda kesulitan keuangan. Tapi suaminya bicara bahwa ini bukan untuk anak tapi untuk perusahaan. Perusahaan ayah Eun Sung dilanda krisis. Istrinya panik dan berkata bahwa dengan cara apapun perusahaan harus selamat tidak boleh bangkrut.

Eun Sung menyadiri tak tangannya tertukar dan berusaha menelepon tapi tidak aktif. Eun Sung bertemu sejenak dengan ayahnya. Dia minta ayahnya untuk tidak lupa hari ulang tahunnya sendiri besok. Mereka berpisah, eun sung menunggu kepulangan adiknya. Dia baru tahu bahwa adiknya ternyata dua tahun terakhir ini setiap hari sebelum pulang sekolah pergi ke tempat sekolah piano. Adiknya ternyata sangat berbakat dan mampu menciptakan sebuah lagu untuknya. Eun Sung dan Eun Woo berziarah ke makam ibu mereka.
Eun Sung berkata pada ibunya bahwa Eu Woo banyak kemajuan dan dia pasti bisa menjaga Eun Woo.

Ayah Eun Sung, Go Jung Pyoong menemui temannya untuk minta bantuan keuangan. Tapi temannya merasa tidak bisa membantuu banyak. Jung Pyoong berkata jika temannya tidak membantu sama saja membiarkannya mati. Malah jika dia benar mati istrinya akan mendapat asuransi tapi jika dia gagal sama saja seperti kiamat.

Eun Sung makan besarma senior dan teman-temannya. Eun Sung berkata bahwa dia di amerika tidak belajar sesuai keinginan ayahnya, dia tertarik dengan masakan.

Malam harinya Pyoong Jung dan istrinya sama-sama cemas di tempat terpisah. Eun Sung pulang melihat ibunya sedang minum sendirian. TEman pyoong Jung menemuinya tapi dia gagal memberikan bantuan dia hanya memberi Pyong Jung segepok uang. Jung pyoong stress dia pergi minum-minum. Pyoong Jung diincar seseorang yang melihatnya membawa segepok uang. Di tempat sepi dia dipukul sampai tak sadarkan diri dan dirampok uang dan barang-barang miliknya.

Eun Sung terus menelepon Sun Woo Hwan perihal tas tertukar.
Woo Hwan sedang minum-minum dengan teman2nya. Ternyata credit cardnya tlah diblokir (oleh neneknya pastinya), dia mencoba membayar tunai tapi uangnya masih kurang. Ia ditahan pemilik bar tak bisa pulang. Saat Woo Hwan hendak menelepon, tiba-tiba telepon masuk dari Eun Sung. Eun Sung Tanya lokasi Woo hwan dan ingin menukarkan tas. Eun Sung sampai di bar, pemilik bar mengira dia teman woo hwan yang akan membayar sisa uang. Woo hwan menjawab jika dia ingin mengambil tasnya maka kekurangan uang harus dibayar dulu.

Eun Sung terpaksa menyetir mobil karena Woo Hwan mabuk. Dia ingin tasnya kembali dan menanyakan alamat Woo Hwan. Woo hwan membawa eun sung ke hotel. Eun Sung salah paham, ketika Woo Hwan menarik bajunya, Eun Sung menghajarnya.

Pagi harinya Pyoong Jung sadar. Dia mendapati jas dan barang pribadinya telah dirampok. Saat menanyakan kantor polisi dia melihat namanya telah masuk daftar korban meninggal karena kebakaran.
Woo hwan tersadar di hotel, dan ingat bahwa dia semalam dipukul Eun Sung sampai tak sadarkan diri. Eun Sung kembali menelepon Woo Hwan ingin mengambil tasnya.

PArk Jun Se meminta Lee Hyung-jin tidak mempermainkan Go Eun Sung lagi. karena ia yakin Eun Sung gadis baik. Lee Hyung-jin menemani Eun Sung ke hotel mencari Woo Hwan. Tapi Woo Hwan mengerjainya dia malah pergi dan membiarkan Eun SUng menunggunya di hotel.
Woo Hwan menemui ibunya di restoran, meminta kartu kredit baru . Woo Hwan secara tidak sopan meminta ganti minumannya yang dingin. Jun Se sebagai pemilik meminta maaf dan menegur Woo Hwan secara halus. Eun Sung menelepon tapi Woo Hwan blum mau menemuinya.

Baek Sung Hee sedang memikirkan suaminya dan tiba-tiba mendengar berita ledakan dan mengetahui korbannya adalah suaminya, dia lemas.

Sung Hee ke rumah sakit, dia tak tega melihat wajah korban yang rusak. Kemudian ia mengenali jam dan cincin yang dikenakannya. Sung Hee terduduk lemas. Sambil menangis dia menelepon anaknya dan memintanya datang ke rumah sakit tanpa memberitahu Woo Hwan.

Eun Sung memenulis kartu ucapan ulang tahun untuk ayahnya. Dia lalu menelepon Woo hwan lagi. Sambil menangis dia berkata bahwa di tas itu ada kado untuk ayahnya yang berulang tahun hari ini.

Eun Sung menelepon ibu tirinya. Dia langsung syok. Eun Sung kerumah sakit, dia tak percaya ayahnya telah meninggal. Sung Hee bilang tak perlu melihatnya karena wajahnya begitu mengerikan dan yakin ayahnya tak mau dilihat dalam keadaan seperti itu. Eun Sung tak mau percaya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar